Renungan Untukku dan Untukmu,
diCoret:Suleha sulaiman
Sedikit Renungan Untukku dan Untukmu ^_^
Hai kawan, Sedang apa? Tertawa?
Pernah berfikir apakah orang tuamu sekarang juga ikut tertawa seperti
kau yang juga tertawa, bersenang-senang dengan kehidupanmu yang jauh
dari mereka, menikmati uang hasil keringat keduanya, dengan tertawa
seakan kau melupakan mereka sejenak, lupa bahwa kau punya mereka, jauh
disana mereka sedang menahan air mata, menguras keringat untuk membiayai
semua keperluanmu hari ini dan keperluan di masa yang akan datang
Kawan! kalian sedang apa? Makan enak? di warung?
Pernah membayangkan dua orang tuamu pulang dari kerja, belum kering
keringat keduanya, Ibumu datang menghampiri ayahmu, "Ayah, Anak-anak
butuh sejumlah uang untuk biaya sekolah mereka, uang hanya sisa segini,
persiapan untuk keperluan kita juga mungkin tidak cukup,ibu hanya bisa
masak indomie",
Ayahmu akan tersenyum dan dengan sabar menjawab "Sudahlah Bu, jangan fikirkan,
Rezki itu dari Allah, nanti bapak coba cari pinjaman"
Kawan! sedang apa? terlelap tidur?
Dua orang tuamu disana sedang tak bisa tidur, memikirkan nasibmu kelak,
kehidupanmu kelak, memikirkan bagaimana nantinya mereka bertanggung
jawab dihadapan Tuhannya yang dititipkan kepada mereka, takut jika
kalian jauh dari Tuhan, yang membuat sia-sia hasil kerja keras mereka
selama ini, semua hanya demi kalian anak-anaknya, mereka bangun di
sepertiga malam sedikit memeluk kalian dengan doa, agar kelak kalian
bisa menjadi kebanggan bagi mereka di depan orang-orang dan di depan
Tuhan mereka, tanpa mereka tahu kau sedang telelap tidur menikmati
duniamu seenaknya
Kawan! Sedang apa? Galau? Menangisi dunia?
Disana, keduanya sedang membanggakanmu di depan teman-teman mereka,
anakku kuliah di universitas ini dan itu, ia meraih predikat ini dan
itu, kemarin ia sedang berlomba ini dan itu, tanpa mereka tahu sekarang
anak mereka sedang menangisi dunia yang membuatnya galau, ditinggalkan
pacarlah, sakit perut lah, sakit ini lah, sakit itulah, pergi sanalah
pergi sini lah, jalan ini dan itu, entah apa, menangisi dunia dan
membanjirinya dengan air mata, tapi lupa kapan terakhir ia menangisi
dosa dihadapan Tuhan dan cendrung menahan-nahan air mata untuk mengingat
kesalahn di masa lampau
Kawan! sedang apa? Rekreasi? jalan bareng teman? kumpul dan bersenang-senang?
Disana, Ayahmu sedang mencari rezekinya di sawah, panas tak ia
pedulikan, Hujan tak ia hiraukan, cercaan orang ia tampik, hanya untuk
memenuhi kebutuhanmu
Disana, ayahmu sedang berangkat ke kantor
dengan penyakit yang mulai mengrogoti tubuhnya, membuatnya sedikit lelah
dengan pekerjaannya, tapi ia menahannya, tetap bekerja dengan engkau
yang selalu ada difikrannya, membayangkan ketika kelak kau sukses dengan
hasil keringat yang ia usahakan selama ini tanpa mereka tau sekarang
kau sedang tertawa menikmati hidupmu bersama teman-teman atau bahkan
orang yang tidak punya hubungan apa-apa denganmu
Kawan! Sedang apa? jalan sama pacar? bermesraan?
Ibumu disana sedang kesakitan, punggungnya mulai sakit-sakitan, kepala
dan kakinya pun ikut sakit, tapi ia masih tetap menyempatkan memasak
untuk suaminya, menelpon keadaan anak-anaknyamenanyakan, study
anak-anaknya, sambil air mata yang daritadi ia tahan perlahan keluar
dari tempat persembunyian, membayangkan anaknya sedang berada didepan
bukunya atau membayngkan anaknya sedang belajar di kelasnya tanpa ia tau
anaknya sedang bermesraan menikmati hasil keringat ibunya untuk orang
lain !!
Kawan! sedang apa? melakukan dosa? memamerkan aurat?
Di alam sana, ayah dan ibumu sedang bersama Munkar dan Nakir, ditanya
tentang pertanggung jawabannya mengurus anak, tentang ketelitian
mendidik anak, mengajarkan anak-anaknya belajar tentang agama, belajar
mengenal Tuhannya, Agamanya, Ibu dan ayahmu membanggakanmu didepan
malaikat,menyebut kau adalah penuntut ilmu yang baik, tapi malaikat tahu
sekarang kalian sedang bermaksiat dengan dosa denga sengaja memamerkan
aurat untuk orang-orang yang belum Halal bagimu
Kawan ! Kapan terakhir kali kalian menelponn keduanya?
Terakhir kali sms mungkin? menanyakan kabarnya?
Memanggilnya manja?
Terakhir kali menciumnya? memeluknya?
Terakhir Minta maaf atas dosa-dosa mu?
terkhir kali bilang sayang? Love you? mencium keningnya?
Terakhir kali makan dari suapan tangannya? atau terakhir kali kau menyuapinya?
Terkhir kali membuatnya tersenyum dengan kebaikanmu?
Dalam sehari, berapa waktu yang kau habiskan hanya untuk
menghadirkannya dan memikirkan keadaan dan apa yang mereka sedang
lakukan sekarang?
Baru tadi? semalam? kemarin? seminggu yang lalu? sebulan yang lalu? setahun yang lalu? lupa?
ATAU BELUM PERNAH SAMA SEKALI?
Coba bandingkan dengan kegiatanmu yang lain
Menyapa temanmu, menanyakan keadaanya, bagaiman kegiatannya, tugasnya,
pacarnya, hubungannya dengan si A, Saling ber-Hai hai ria,
Sayang-sayangan lewat smsan, telpon, chating, Facebook, menanyakan
hal-hal tidak penting lainnya, ini dan itu, kesana kemari, bla bla bla
Jawabnnya seragam : HAMPIR SETIAP HARI, BAHKAN ADA YANG SETIAP JAM
Kawan! Kuberikan sedikit saran untukku dan untukmu ^_^
Jika sekarang mereka ada didekatmu, ambil tangannya, cium, lalu pegang
wajahnya kemudian kalian cium keningnya, lalu ucapkan "Ayah,Ibu, terima
kasih untuk cinta yang kalian berikan maaf jika sampai kapanpun anakmu
ini tak bisa membahagiakanmu, tapi akan tetap berusaha mencintai kalian"
peluk mereka (sebaiknya kalian lakukan setiap hari menjelang tidur) !!
Kenapa? malu? tidak enak? Risih? menganggap cinta kepada mereka tidak harus dengan cara begitu?
Tidak kawan, cinta butuh sedikit hal-hal yang bisa membuat cinta itu
semakin tumbuh dan dalam, bayangkan perasaan senang keduanya jika kalian
melakukannya!
Jangan sampai penyesalan itu datang begitu pahit dan
menyiksa, ketika kalian menatap wajah mereka dibalik selembar kain
putih,
JANGAN MENUNDA KAWAN, LAKUKAN SEKARANG
Jika
sekarang mereka jauh dan tidak berada di dekatmu, sms atau baiknya
telpon mereka, jangan sekali seminggu, lakukan settiap hari menjelang
tidurmu, sempatkan menanyakan kabar dan mengirimkan kata-kata cinta
untuk mereka, mungkin bagimu tidak perlu, tapi bagi mereka mndengar
suaramu saja membuatnya akan sangat merasa disayangi apalagi dengan
tambahan kata-kata sayang untuk keduanya, setiap hari berterima kasih
dan menyatakan minta maaf atasa dosa, akan menjadi tonggak kesuksesanmu
kelak!!
Kenapa? malu? tidak enak? Risih? menganggap cinta kepada mereka tidak harus dengan cara begitu?
Tidak kawan, cinta butuh sedikit hal-hal yang bisa membuat cinta itu
semakin tumbuh dan dalam, bayangkan perasaan senang keduanya jika kalian
melakukannya!
Jangan sampai penyesalan itu datang begitu pahit dan menyiksa, ketika kalian menatap wajah mereka dibalik selembar kain putih,
JANGAN MENUNDA KAWAN, LAKUKAN SEKARANG
jika mereka telah menjadi kekasih Allah dengan memenuhi panggilanNya
Maka peluk ia dengan doamu, Rangkul ia dengan sedekahmu, sayang dan
cintai ia dengan kesuksesan dan sepertiga malammu, maka malaikat akan
menyampaikan cinta itu langsung kepada mereka
JANGAN MENUNDA KAWAN LAKUKAN SEKARANG
Sejenak, aku minta waktuku dan waktumu 10 menit
Pejamkan matamu
Hadirkan wajah ayah dan ibumu
Bayangkan momen-momen terindah dalam hidupmu
Kegiatan yang pernah kalian lalui bersama
Disaat makan, minum, tertawa, sedih, disaat kalian kecil
Momen-momen yang berharga dalam hidup
Ibumu yang sedang sakit, perlahan tua dan tua
Ayahmu yang dulunya tegar, kini perlahan mengalah pada umur
Mereka yang sakit-sakitan tapi tetap tersenyum untukmu
Hingga akhirnya mereka dipanggil penuh cinta oleh Tuhannya yang telak lama merindukannya
Lalu ingat semua dosa-dosamu
Ketika kalian membentaknya
kalian mengacuhkan panggilannya dengan nada kasar
yang kalian marahi ketika permintaanmu tak terpenuhhi
Hadirkan dalam bayanganmu semua dosa yang telah kau lakukan
Keduanya pergi dengan dosamu yang menyiksanya, membuatnya gagal menjadi Orang tua hanya karena keegoisan dan kenakalanmu
Bayangkan seluruh dosa-dosamu terhadapnya
Kini kau tak bisa lagi memeluknya, menciumnya,mengucapkan sayang, dan
hal-hal yang kusebutkan tadi, kini pergi terbawa oleh tanah yang harus
menutupi jasadnya
Pembunuh bukan hanya dengan benda tajam,
menusuk, memukul secara lansung, menabbrak dan hal-hala lain yang bisa
membuat seseorang mati
Tapi Pembunuh bisa saja hadir dengan tidak
diketahui, ketika perlahan-lahan kau bunuh Orang tuamu dengan kelakuan
yang membuat mereka sakit memikirkanmu, yang membuat hati mereka terluka
dengan kenakalanmu, yang membuat mereka lirih dan merasa gagal denga
ketidak suksesanmu
JANGAN JADI PEMBUNUH KAWAN
NAU'DZU BILLAHI MIN DZLIK !!!
Kawan, TebarkaN cinta itu walau sedikit apapun, nikmatnya cinta baru terasa jika ia jauh padahal tak bergerak sedikitpun
ia ada didalam Hati orang yang memilii hati
JANGAN MENUNDA, LAKUKAN SEKARANG !!!
RENUNGKANLAH
04.56
Embun di kamar badan berselimut
Azan berkumandang di musim dingin
Manshuro 2 maret 2013 ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar