Kamis, 28 Februari 2013

Kisah Cintaku DIpesantren II

Kisak cintakku diPesantren II

Cerita Cintaku Di Pesantren

KisahKu diPesantren

Puisi Pujangga Baru..

Contoh puisi pUJANGGA BARU "http://Wulanbungaasoka">


 Angkatan Pujangga Baru (Angkatan 30-an) 1. Cirinya adalah 1) Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia modern, 2) Temanya tidak hanya tentang adat atau kawin paksa, tetapi mencakup masalah yang kompleks, seperti emansipasi wanita, kehidupan kaum intelek, dan sebagainya, 3) Bentuk puisinya adalah puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa, dan mulai digemari bentuk baru yang disebut soneta, yaitu puisi dari Italia yang terdiri dari 14 baris, 4) Pengaruh barat terasa sekali, terutama dari Angkatan ’80 Belanda, 5) Aliran yang dianut adalah romantik idealisme, dan 6) Setting yang menonjol adalah masyarakat penjajahan. 2. Bentuk karya sastra angkatan pujangga baru yaitu: a. Puisi Ciri-ciri puisi pada angkatan pujangga baru yaitu : 1) Puisinya berbentuk puisi baru, bukan pantun dan syair lagi, 2) Bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima, 3) Persajakan (rima) merupakan salah satu sarana kepuitisan utama, 4) Bahasa kiasan utama ialah perbandingan, 5) Pilihan kata-katanya diwarnai dengan kata-kata yang indah, 6) Hubungan antara kalimat jelas dan hampir tidak ada kata-kata yang ambigu, 7) Mengekspresikan perasaan, pelukisan alam yang indah, dan tentram. Puisi baru berdasarkan isinya yaitu : 1) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. 2) Himne adalah puisi pujaan untuk tuhan, tanah air, atau pahlawan. 3) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. 4) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. 5) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. 6) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. 7) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. b. Prosa Ciri-ciri puisi pada angkatan pujangga baru yaitu : 1) Berbentuk prosa baru yang bersifat dinamis (senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat), 2) Masalah yang diangkat adalah masalah kehidupan masyarakat sehari-hari, 3) Alurnya lurus, 4) Tidak banyak sisipan-sisipan cerita sehingga alurnya menjadi lebih erat, 5) Teknik perwatakannya tidak menggunakan analisis langsung. Deskripsi fisik sudah sedikit, 6) Pusat pengisahannya menggunakan metode orang ketiga, 7) Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan, pepatah, dan peribahasa, 8) Bentuknya roman, cerpen, novel, kisah, drama. Berjejak di dunia yang nyata, berdasarkan kebenaran dan kenyataan, 9) Terutama dipengaruhi oleh kesusastraan Barat 10) Dipengaruhi siapa pengarangnya karena dinyatakan dengan jelas, dan 11) Tertulis Prosa baru berdasarkan isinya yaitu : 1) Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut. Contoh: karangan Sutan Takdir Alisjahbana: Kalah dan Manang, Grota Azzura, Layar Terkembang, dan Dian yang Tak Kunjung Padam 2) Riwayat adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa atau Prof. Dr. B.I Habibie atau Ki hajar Dewantara. 3) Otobiografi adalah karya yang berisi daftar riwayat diri sendiri. 4) Antologi adalah buku yang berisi kumpulan karya terplih beberapa orang. Contoh Laut Biru Langit Biru karya Ayip Rosyidi 5) Kisah adalah riwayat perjalanan seseorang yang berarti cerita rentetan kejadian kemudian mendapat perluasan makna sehingga dapat juga berarti cerita. Contoh: Melawat ke Jabar – Adinegoro, Catatan di Sumatera – M. Rajab. 6) Cerpen adalah suatu karangan prosa yang berisi sebuah peristiwa kehidupan manusia, pelaku, tokoh dalam cerita tersebut. Contoh: Tamasya dengan Perahu Bugis karangan Usman. Corat-coret di Bawah Tanah karangan Idrus. 7) Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dan kehidupan orang-orang. Contoh: Roromendut karangan YB. Mangunwijaya. 8) Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yangs ifatnya objektif dan menghakimi. 9) Resensi adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati. 10) Esei adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi. 3. Pengarang dan karya sastra yang terkenal dalam angkatan tersebut adalah : 1) Sutan Takdir Ali Syhabana (roman Layar Terkembang (1948), Tebaran Mega (1963), Dian Tak Kunjung Padam, Kalah dan Manang, Grota Azzura) 2) Amir Hamzah (kumpulan puisi Nyanyian Sunyi (1954), Buah Rindu (1950), Setanggi Timur (1939)) 3) Armin Pane (novel Belenggu (1654), Jiwa Berjiwa, kumpulan sajak Gamelan Jiwa (1960), drama Jinak-Jinak Merpati (1950)) 4) Sanusi Pane (drama Manusia Baru, Pancaran Cinta (1926), Puspa Mega (1971), Madah Kelana (1931/1970), Sandhyakala Ning Majapahit (1971), Kertadjaja (1971)) 5) M. Yamin (drama Ken Arok dan Ken Dedes (1951), Indonesia Tumpah Darahku (1928), Kalau Dewi Tara Sudah Berkata, Tanah Air) 6) Rustam Efendi (drama Bebasari (1953), Pertjikan Permenungan (1957)) 7) Y.E. Tatengkeng (kumpulan puisi Rindu Dendam (1934) 8) Hamka (roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck) 4. Pelopor Angkatan Pujangga Baru adalah Sutan Takdir Ali Syahbana, Armjin Pane, dan Amir Hamzah.